Dalam SG-GKI hari Selasa 5 Mrt 2024 kita kembali disapa oleh Pdt. Vania dari GKI Blora. Ini cerita Pdt. Vania ttg salah satu pengalamannya:
”Kala itu, saya sedang menjalani proses Bantuan Pelayanan di salah satu pos jemaat. Kemudian, ada anggota jemaat yang berpulang. Yg menarik adalah ketika kami harus memberangkatkan jenasah ke tempat pemakaman. Lokasi pemakaman sebetulnya tidak jauh, tetapi bila ditempuh dengan mobil jenasah maka menurut informasi, harus berputar jauh dan menemluh waktu +/- 1.5 jam dan bagi mereka itu adalah waktu yg cukup lama. Oleh karena itu, keluarga dan warga memutuskan untuk memanggul peti jenasah itu bergantian sehingga menghemat waktu. Ini sebuah hal yang patut diapresiasi dalam kebersamaan antar warga yang pastinya beragam keyakinan.
Nah.. hal menarik berikutnya adalah jalan yang harus kami tempuh. Kami berjalan kaki bersama-sama. Awalnya saya menikmati perjalanan bersama ini sampai tiba disebuah persimpangan, saya terkejut dengan hamparan sungai yang mengalir dan tidak ada jembatan. Maka saya pun bertanya pada keluarga, “Apakah kita akan menyebrangi sungai ini?", dan mereka menjawab "iya, silahkan Mbak lepas sepatu dulu, dan celana panjangnya bisa digulung dulu, gapapa kami tunggu". Ternyata sungai yang kami lewati memang tidak dalam, ya diatas mata kaki tapi masih dibawah lutut. Jalan menuju sungai itu jalan menurun dan artinya sesudah menyebrang sungai kami perlu agak sedikit "mendaki" untuk sampai ke area makam. Pun demikian jalan kami kembali ke rumah alm. Agaknya Tuhan memberikan pengalaman ini untuk memberikan sedikit gambaran kala memasuki Bina Kader kala itu ya..”
(Bahan intro dr sahering Pdt. Vania, disunting sedikit Ronny Nathanael, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)