Beberapa Jemaat GKI mengawali kehadirannya lewat sekolah. Begitu juga dengan yang sekaeang kita kenal sebagai GKI Kediri. Ceritanya ada seorg mantan guru SD Belanda, bernama Ie Gie Tjhwang. Pasca pendudukan Jepang, meneer Ie , begitu biasa dia dipanggil, terdorong untuk merintis pendirian kembali Christelijke Algemene Lagere School, yaitu sekolah yang pernah diasuhnya dulu. Upaya yang dilakukan bersama beberapa temannya membuahkan hasil, sekolah ini makin berkembang. Karena mayoritas siswa berasal dari kalangan Tionghoa, maka sekolah itu dinamai Badan Pendidikan Kristen Tionghoa (BPKT).
Dalam semangat agar sekolah itu juga terbuka utntuk segala golongan etnis namanya pun berganti menjadi Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen PETRA. Bpk Ie Gie Tjhwang adalah seorang pemeluk agama Kristen Protestan yang setia dan sangat memperhatikan kerohanian para siswa sekolah. Ia mendambakan adanya sebuah gereja beraliran Protestan yang dapat membina serta memelihara iman Kristen murid-murid sekolah Petra Kediri. Suatu hari atas persetujuan pengurus sekolah Petra, Bpk. Ie Gie Tjhwang bersama Bpk. Djie Ting Hian, pergi ke kota Malang menghubungi Konvokator Badan Pekabaran Injil Sinode THKTKH Jatim, Boksu Hwan Ting Kiong (Pdt. Gamaliel), pendeta THKTKH Jl. Tumapel Malang. Gayung bersambut, tanggal 4 September 1955 diadakanlah pertemuan untuk membahas persiapan dibukanya gereja THKTKH Malang cabang Kediri.
Tangal 9 Oktober 1955 diselenggarakan kebaktian Minggu perdana THKTKH Malang cabang Kediri bertempat di gedung gereja GKJW. Tahun berganti tahun, THKTKH Malang cabang Kediri terus berkembang. Tanggal 10 Juni 1957 didewasakan menjadi Jemaat THKTKH Kediri. (Hari jadi GKI Kediri itu tanggal 10 Juni donk? Oh bukan, hari jadinya adalah tanggal 9 Okober. Itu dikukuhkan lewat surat keputusan MJ no. 365/MJ/GKI-KDR/XII/2004. (Koq bisa? Ya bisalah. Udah sih jangan suka ngurusin gereja orang lain)
Tahun 1958 bersama dengan seluruh Jemaat THKTKH di Jawa Timur, yang bersepakat mengubah nama THKTKH menjadi GKI, maka THKTKH Kediri pun menjadi GKI Kediri. (mirip BPKT berubah menjadi PETRA yg inklusif). Menurut hitung-hitungan saya GKI Kediri sudah cukup banyak menghasilkan pendeta-pendeta di lingkungan GKI.
Yang akan menemani kita dalam SG-GKI hari Selasa, 8 April 2025 adalah Pdt.Mario Gunawan. Terima kasih Pdt. Mario untuk love gift nya sehingga hari ini masih bisa ada tayangan Sapaan Gembala GKI. (Pengantar dari catatan terdahulu yang disunting sedikit oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI).