Sapaan Gembala - Bersyukurlah

Sabtu, 22 Februari 2025 oleh Pdt. Helen Manurung

Alkisah adalah pasangan suami istri James Manurung dan Corry Sibarani. Mereka dikaruniai 6 orang anak. Anak kelima diberi nama Helen Ruth Manurung. Helen tulen anak negeri ini, SD-SMP-SMA semua ditempuhnya di Sekolah Negeri di Bekasi. Anggota GKI Camar ini baru keluar dari lingkungan “negeri” ketika berkuliah di Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Setelah menyelesaikan studinya, sambil menunggu penempatan yang diatur oleh Rapat Kerja BPMS GKI, Helen sempat menjalani fase yang disebut Bantuan Pelayanan (Banpel) di GKI Indramayu,GKI Muara Karang,dan GKI Bundasudi Batam. Lalu menjalani Pendidikan Persiapan Kependetaan (PPK) I di GKI Taman Aries dan PPK II di GKI Pahlawan Magelang. Usai PPK II ia menjalani proses kependetaan di GKI Salatiga dan ditahbiskan tanggal 7 Agustus 2017, menjadi pendeta perempuan pertama di GKI Salatiga. (Hidup Pendeta Perempuan!!! Pendeta Lelaki juga harus hidup sebab kalau mati nanti disebut almarhum). Pdt. Helen menikah dengan Chandra Hutabarat pada tanggal 1 Oktober 2016 dan mereka sudah dikaruniai 1 anak laki-laki, bernama Alvaro Gavriel Tulus Hutabarat. 

Pdt. Helen berbagi cerita: ”Suatu kali saya hendak melayani salah satu GKI di Semarang.. Ya seperti biasanya karena tidak hafal jalan di kota orang lain maka saya menggunakan GPS untuk bisa tiba di sana.. Dalam perjalanan di tol datang hujan deras sehingga saya harus mengurangi kecepatan berkendara.. tiba-tiba GPS saya error (loading lama). “Kok tidak seperti biasanya?” pikir saya.. Karna jarang sekali error.. Nah ketika saya lihat lagi, ternyata GPS nya mengarahkan untuk keluar tol.. Lalu, seingat saya seharusnya tidak keluar tol disana.. Tapi karena saya ragu,maka saya mengikuti saja arahan GPS ini.. Sambil dalam hati sedikit ngedumel, kok GPS eror diwaktu yang tidak tepat..

Saya kuatir terlambat kaena hujan dan harus lewat jalur yang biasa.. Ketika keluar tol, terlihatlah pemandangan dimana di tol terjadi macet berkepanjangan. Tidak tahu dikarenakan apa tapi benar2 macet, padat merayap dan terhenti..  Dalam hati saya berkata, "ohh puji Tuhan saya tidak kena macet panjang.. Kalau saya di sana, mungkin saya lebih bingung mau bagaimana.." Lalu saya jadi menyesal sempat mengeluh karna GPS saya error... Mungkin memang jalannya Tuhan begitu. Jadi saya putuskan untuk mengikuti saja GPS dengan jalur yang biasa dan puji Tuhan saya tidak terlambat melayani, selamat sampai tujuan dan lega bisa melayani dengan baik”

Mari sambut sapaan Pdt Helen Ruth Manurung dlm SG-GKI hari Sabtu 22 Februari 2025. (Awalan oleh Ronny N., sharing Pdt. Helen, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dari kantor Sinode GKI)