Sapaan Gembala - Hidup Yang Penuh Berbeban

Sabtu, 15 Februari 2025 oleh Pdt.Natanel Sigit Wirastanto

Masih menunggu proses untuk pembentukan “Klasis Natanael/Nathanael” seiring bertambahnya jumlah pendeta GKI yang namanya pakai Natanael/Nathanael, entah nama depan atau pun nama belakang. Nah yang satu ini nama depan:  Natanael Sigit Wirastanto, tapi dia lebih sering disapa dengan nama tengahnya.

Sigit dilahirkan di Malang, 13 November 1976. Mulai kuliah di fakultas teologi Universitas Kristen Duta Wacana tahun 1996. Ditahbiskan pada tanggal 24 Mei 2004 di GKI Kediri. Menikah dengan Pdt. Florida Rambu Bangi Roni (GKI Ngagel) pada tanggal 14 Februari 2011. Pdt. Sigit Mutasi ke GKI Krian pada tahun 2012 dan melayani di sana sampai sekarang.

Pdt yang gemar bermusik ini berbagi pengalaman: ”Pada satu hari Minggu -pas saya tidak melayani ibadah- seorang ibu agak tua yang duduk di depan toko ritel memanggil saya "Mas, sampeyan nggih tiyang grejo niku?"  (Mas, Anda juga orang gereja itu?) Saya jawab "Nggih Bu. Pripun?" (Benar Bu, bagaimana?). Ibu itu langsung bilang "Kulo niki sanes tiyang Kristen, tapi nek ngrungokne tiyang Kristen nyanyi kados niku, ati kulo ayem" (Saya ini bukan orang Kristen, tapi kalau mendengarkan orang Kristen bernyanyi seperti itu, hati saya tenang). Saya tanya "Panjenengan ngertos artinipun?" Dia jawab "Nggih mboten, nanging ndadosaken ayem" (ya tidak, tapi membuat tenang). Dalam hati saya merenung "tidak tahu arti nyanyian ibadah saja sudah bisa bikin tenang, apalagi tahu artinya?”

Terkadang tanpa kita sadari, nyanyian ibadah dalam ibadah Minggu itu didengarkan oleh banyak orang, bukan hanya umat dalam ruang ibadah. Maka, mari kita kelola ibadah GKI dengan baik dan benar : menyanyi dengan benar, bermusik dengan benar (hindari dung cek dung cek dan bak buk bak buk yang tidak perlu), Ibadah adalah merayakan dan mewartakan Kristus, bukan panggung ajang kebolehan.”

Dalam SG-GKI hari Sabtu, 15 Februari 2025 kita kembali disapa oleh Pdt. Natanael Sigit Wirastanto. (Awalan oleh Ronny N., sharing Pdt. Sigit, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)