Nama panggilannya sedikit menyulitkan untuk disebut secara tepat oleh pengguna bahasa Sunda, yaitu Vivin. Nama lengkapnya Oktaviani Chrismellia Utomo. Vivin lahir di Jombang, 20 Oktober 2000, sebagai anak kelima dari lima bersaudara. Vivin sekeluarga berjemaat di GKI Jombang. Alumnus Fak Teologi UKDW-Yogya ini sekarang sedang menunggu penempatan untuk menjalani Tahap Perkenalan.
Vivin bercerita tentang apa yang mendorongnya untuk menjadi pendeta: ”Sejak kecil saya selalu diajak Mama terkasih untuk terlibat dalam pelayanan di gereja. Sampai-sampai gereja sempat menjadi rumah kedua. Bukannya pulang ke rumah usai bersekolah, tetapi malah merapat ke gereja. Kebiasaan terlibat dalam pelayanan ini akhirnya memunculkan pertanyaan dari Mama: “Kamu gak mau jadi pendeta, kah?” Dan semenjak itulah saya mulai mengikuti rangkaian proses Bina Calon Kader (BCK) di SinWil Jatim sejak duduk dijenjang SMP, dengan segala proses pematangan dan pemantapan sampai lulus sebagai seorang Sarjana.”
Nah terkait dengan nama panggilannya itu ada banyak cerita: ”Dari setiap bersinggah yang telah lalu, saya selalu menemukan nama panggilan baru. Umumnya, saya dipanggil Vivin. Ini panggilan paling normal di antara panggilan yang akan saya sebutkan berikut: Saya sempat dipanggil Dracula, karena gigi taring saya yang menonjol, dipanggil Ipin (dari kartun Upin & Ipin), kemudian Adudu yaitu salah satu tokoh kartun pada animasi BoBoiBoy karena rahang saya yang kotak dan tegas (kalau Anda tidak tahu film animasi ini jangan kecil hati karena berarti kita sama-sama ngga tahu dan ketahuan deh kita hidup pada era yg berbeda dng Vivin). Dipanggil Mpin, Pipin, Vinzz, Dekpin, Vinceu, dan evolusi nama Vivin lain yang masih berlanjut. Seakan-akan setiap nama panggilan itu menjadi pengukir memori di berbagai tempat. Pada akhirnya, yang lalu itu menjadi kenangan yang membekas dan melekat kemanapun saya melangkah. Seandainya, di GKI ada nominasi pemilik nama panggilan terbanyak, mungkin saya dapat juara ya?
Mari sambut sapaan Vivin, kader pendeta GKI, dalam SG-GKI hari Rabu 5 Februari 2025, sambil turut mendoakan Vivin dan proses-proses kependetaan yg harus dijalaninya. (Pengantar dari catatan Vivin, disunting oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)