Sapaan Gembala - Diam ! Tenanglah !

Sabtu, 01 Februari 2025 oleh Sdri. Julietta Engelbertha Wiraputri - Kader GKI

Panggilannya ringkas: Putri. Namun nama lengkapnya cukup panjang Julietta Engelbertha Wiraputri (mungkin orang tuanya penggemar penyanyi Engelbert Humperdink, saya tidak tahu, tapi nama Engelbert sebagai nama untuk laki-laki artinya “malaikat yang cemerlang”). Namanya akan bertambah panjang jika mencantumkan nama fam ayahnya almarhum, Tahapary. Putri yang dilahirkan di Semarang, 30 Juli 1999 ini adalah anak pertama dari tiga bersaudara dalam keluarga pasutri Marthin Agustinus Tahapary (Alm.) dan Maria Corlina Thenu.

Putri menempuh pendidikan mulai SD-Perguruan Tinggi (S1) di kota kelahirannya. Loh koq sampai perguruan tinggi, memangnya Putri lulusan teologi dari mana? Jangan bingung. Putri menempuh dan menyelesaikan studi S1 Psikologi di Universitas Diponegoro. Setelah itu studi teologi dijalaninya dalam program S2 di Fakultas Teologi UKDW - Yogya.

Ini cerita Putri tentang apa yang mendorongnya untuk menjadi pendeta: ”Ketertarikan menjadi pendeta sudah ada sejak saya sangat kecil. Saat itu saya selalu tertarik melihat pendeta yang sedang melayangkan berkat dengan toga putih mereka (saat itu saya masih bergereja di GPIB). Ketika SD pindah ke GKI, pernah diadakan KKR anak yang pada akhirnya ada altar call siapa yang mau jadi hamba Tuhan, dan saya berdiri.
Namun, saat beranjak besar, cita-cita saya mulai berganti-ganti. Sebenarnya tidak pernah benar-benar hilang, tetapi saya belum benar-benar yakin kalau menjadi pendeta adalah sungguh panggilan hati saya. Mungkin melihat kegamangan itu, dan usia saya yang terlampau muda saat itu, orangtua saya mendorong saya untuk mengambil S1 umum dahulu.

Menjelang akhir pendidikan S1-lah, saya kembali mendengar panggilan tersebut. Dalam suatu ibadah, saya lupa apa yang dikhotbahkan sang pendeta, tetapi saya ingat bahwa di momen “saat hening”, saya “mendengar” Tuhan menyapa dengan pertanyaan “Tuaian memang banyak, pekerja sedikit. Sampai kapan Aku harus menunggu?” Sejak hari itu, saya bertekad untuk segera menyelesaikan S1 saya dan menempuh S2 Teologi.

Bukan hal mudah juga perjalanan menuju S2, terlebih dengan kepulangan Papa menjelang sidang skripsi dan kemudian pandemi. Tetapi, justru dalam pergumulan tersebutlah, Tuhan sungguh menolong saya sampai saya berada di titik ini. Tangan-Nya tidak pernah tinggal diam ketika Ia berkehendak.”

Kita turut mendoakan Putri agar bisa mendapatkan kepastian hati dan pikiran akan panggilan Tuhan lewat proses kependetaan yg akan segera dijalaninya. Saat ini Putri masih menunggu penempatan utk menempuh Tahap Perkenalan entah di Jemaat mana.

Mari sambut sapaan Putri, kader pendeta GKI, dlm SG-GKI di hari pertama bulan Februari 2025.  (Pengantar dari catatan Putri, disunting dan dituturkan oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)