Usia Jemaat boleh makin tua tapi regenerasi harus jalan terus, termasuk atas diri para pendetanya. GKI Kebonjati adalah Jemaat GKI tertua di kota Bandung. Baru saja Jemaat di mana saya berasal ini merayakan ulangtahun yang ke 100. 

Dicky, begitu biasa ia dipanggil, dilahirkan di Surabaya tanggal 19 September 1996 (lebih muda dari anak bungsu kami). Oleh orang tuanya yaitu Julius Bernhard Mboeik dan Elisabeth Rustiyati, anak kedua dari 3 bersaudara ini diberi nama Alviandito Yulian Dicky. Dicky terakhir menyapa kita, tanggal 12 November 2021, masih berstatus Penatua. Pada hari Senin, 27 Mei 2024 di GKI Jl. Kebonjati 100 Bandung dilaksanakan Kebaktian Peneguhan Pdt. Suryaman dan Kebaktian Penahbisan Pnt. Alviandito Yulian Dicky ke dalam jabatan Pendeta dengan basis pelayanan di GKI Kebonjati Bandung. 

Dicky menempuh pendidikan dasar - menengah atas di sekolah-sekolah Petra Surabaya. Lalu Dicky melanjutkan ke Fak Teologi UKDW (2014-2019 + seminarium). 

Ini cerita Dicky tentang apa yang membangkitkan kerinduannya untuk menjadi seorang pendeta: “Berawal keinginan untuk terlibat aktif dan melayani sejak kecil hingga remaja (SMA), lalu dikuatkan dengan rasa penasaran ke mana Tuhan memanggil dan menuntun langkah saya, melalui refleksi akan peristiwa dan pengalaman di dalam hidup baik peristiwa/pengalaman yang baik maupun buruk. Rasa penasaran itu juga yang membuat saya untuk terus mau belajar terhadap hal-hal yang diperlukan dalam praktik pelayanan, sehingga terus melayani lebih dan lebih.”

Dalam SG-GKI hari Jumat 27 Des 2024 kita akan disapa oleh Pdt. Alviandito Yulian Dicky. (Pengantar dari catatan terdahulu yangdisunting oleh Ronny Nathanael, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)