Pdt. Merry Lopulalan Malau dari GKI Gunung Sahari kembali menemani kita dalam SG-GKI, Jumat 22 November 2024. Pdt. Merry berbagi refleksi tentang pelayanan yang dijalaninya: ”Setelah belasan tahun ada dalam dunia pelayanan, saya merasakan kehadiran dorongan untuk menjadi semakin profesional. Dorongan itu tidak salah, jika membuat seorang semakin mewujud nyatakan penghayatan atas panggilan yang diterimanya dari Tuhan secara serius. Akan tetapi sisi lain ada godaan semakin profesional dapat menorong orang yang menjalankannya menjadi salah, misalkan ketika pelayanan jatuh semacam profesi (dgn UUD / ujung ujungnya duit) yang mampu membuat hambar bahkan menjadi tawar relasi seseorang dengan Tuhan.

Satu bagian Firman Tuhan dalam surat 1 Korintus 9:12-18 “ingatkan setiap orang yang terpanggil untuk tetap menjaga api cinta dalam menjalankan panggilannya.” Perkataan Paulus ini membuat saya ingat lawan kata professional yaitu kata Amateur. Kata amateur itu berasal dari amore /  cinta (dalam hal ini cinta pada Tuhan). Karena itu rasanya sangat penting bagi setiap orang yang ada dalam dunia pelayanan untuk selalu mawas diri dalam menjalankan panggilannya agar tidak jatuh pada praktik yang salah. Untuk itu, biarlah Tuhan memampukan kita semua  untuk menjadi para pelayannya yang profesional tapi tetap yang  amateur.”

(Panganta dari sharing Pdt. Merry, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)