Dipanggil dengan nama Vesti, panggilan yang berbeda dengan nama lengkapnya, yaitu Karsten Anyndia Putrikasih. Pendeta yang ditahbiskan sebagai pendeta GKI dengan basis pelayanan Jemaat GKI Purbalingga pada tanggal 24 Januari 2024 ini punya pengalaman menarik menjelang proses penempatannya di jemaat GKI Purbalingga.
”Pagi itu secuplik pesan singkat diberikan kepada sang teman yang kebetulan masih berada di Purbalingga karena sedang menjalani masa praktik jemaat. Vesti menyampaikan bahwa sepatu yang ia pakai saat berkhotbah di hari sebelumnya (dalam rangka praktik homiletika) ternyata ketinggalan. Singkat cerita, akhirnya sepatu tersebut dikirim kembali oleh sang teman. Setelah hari itu, semua tampak berjalan biasa saja, begitu mengalir. Vesti berpindah dari satu jemaat ke jemaat lain untuk menjalani semua proses kependetaannya. Hingga tiba waktunya, Maret 2021, sebuah pengumuman dibagikan bahwa Vesti akan menjalani proses perkenalan di Jemaat GKI Purbalingga. Duar! Tidak mengira. Ternyata ia akan kembali menapakan kakinya di Purbalingga. Meskipun menggunakan sepatu yang berbeda, seorang Vesti kembali lagi ke Purbalingga untuk menyesuaikan diri dengan budaya 'ngapakers' dan berproses bersama dengan jemaat di sana sampai dengan hari ini. Ya, sempat tertinggal sepatu, rupanya cerita hidup yang dipimpin oleh-Nya menjadi berlanjut di Purbalingga dan sekitarnya. Itu pun yang seorang Vesti yakini untuk perjalanan ke depan: ada Tuhan yang mengatur langkah hidupnya.”
Mari sambut sapaan Pdt.Karsten Anyndia Putrikasih alias Vesti dlm SG-GKI hari Kamis 21 November 2024. (Pengantar dari cerita Pdt. Karsten, , video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)