Awalnya “anak” GKI Nurdin ini bernama GKI Daan Mogot karena berlokasi di Daan Mogot. Dilembagakan pada tanggal 27 Maret 1978 sebagai Jemaat ke 41 di lingkungan Sinode GKI Jabar (sekarang GKI Sinode Wilayah Jabar). Lalu pindah tempat ke komplek BNI 46, persisnya ke Komplek BNI 46, Jalan Pangeran Tubagus Angke Blok GG No.40. Seiring kepindahan lokasi ini maka namanya pun berubah menjadi GKI Tubagus Angke. Sekalipun bukan Jemaat yang terlalu besar, tapi GKI Tubagus Angke telah “melahirkan” Jemaat yang terhitung besar, yaitu GKI Surya Utama.
Terakhir yang melayani sebagai pendeta di Jemaat GKI Tubagus Angke adalah Pdt. Mulia Hukum Baeha Waruwu yang tanggal 28 April 2024 lalu diemeritasikan. Sekarang di GKI Tubagus Angke hadir calon pendeta atas diri Pnt. Joshua Bernando. Pnt. Joshua mengatakan bahwa ”ketika menyebutkan Tubagus Angke, sebagian orang berorientasi pada "Muara Angke”, daerah yang terkenal dengan seafood nya. Jadi kalau menjelaskan saya selalu menambahkan "Jakarta Barat" atau "Daan Mogot" supaya mereka sadar, namanya sama sama Angke, tapi tak ada Seafood di sini, banyaknya Mie.”
Dia juga berbagi cerita menarik dalam pelayan yang dilakukannya: ”Suatu waktu saat masih pandemi saya pernah menjenguk seorang anggota jemaat yang di rawat di rumah sakit, ternyata kebijakan rumah sakit tidak memperbolehkan kunjungan. Alhasil saya harus pulang, saat akan meninggalkan RS, saya bertemu dengan istri yang bersangkutan yang akan menjaga. Lalu mengobrol lah kami sejenak. Di tengah obrolan tiba tiba saya pingsan dan harus dilarikan ke IGD. Kejadian yang tidak mungkin saya lupakan. Setelah itu anak anak dari anggota jemaat yang dirawat itu mengatakan kepada saya "Kok mau melawat malah jadi dilawat?”
Pnt. Joshua Bernando menyapa kita dalam SG-GKI hari Jumat 6 September 2024. (Bahan intro dr bbrp sumber, sharing Pnt. Joshua, disunting dan dituturkan ulang oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)