Di dalam Alkitab kita menemukan ada banyak raja. Di GKI ternyata juga ada bberapa “raja”. Yang pertama adalah Pdt. Rahmat Paska Rajagukguk dari GKI Gereformeerd Semarang. Yang kedua adalah seorang calon pendeta yang sedang berproses di GKI Wongsodirjan Yogyakarta yaitu Radja Rahmansyah Valentino Simanjuntak. Saya tidak ingat kalau ada “raja” lain di GKI….
Ini cerita Radja tentang dirinya: ”Nama saya Radja Rahmansyah Valentino Simanjuntak, biasa dipanggil Radja (panggilan ketika kuliah di Jogja) atau Valen (panggilan keluarga, dan teman-teman dari TK-SMA di Jakarta). Saat ini sedang memasuki tahap perkenalan di GKI Wongsodirjan Yogyakarta. Lahir 11 Februari 1997 (nama Valentino dari bulan valentine), dari pasangan Togar Simanjuntak dan Sari Simorangkir (bukan yang penyanyi rohani). Anak dari 3 bersaudara (cowok semua, dan belum menikah semua). Lahir besar sudah di Jakarta (makanya bahasa bataknya ga lancar). TK-SMA di Jakarta (lulus SMA 2015), kuliah di UKDW (kuliah dan seminarium 2015-2020) karena sudah bosan dengan Jakarta, dan mengobati patah hati.
“Pernah dalam sekali melayani kedukaan. Ketika antara gereja dan keluarga sudah sepakat dilayani jam berapa, namun saat kami akan melayani kedukaan, malah diundur untuk menunggu anggota keluarga sehingga saya akhirnya rebahan di teras rumah tetangga (karena rumah keluarga penuh oleh orang-orang) sampai beberapa jam. Ketika akhirnya orang yang ditunggu tiba dan akan dimulai saya malah dibentak sama orang ini dengan alasan memisahkan dia dengan almarhum. Jujur saja kaget pertama kali mau melayani kedukaan malah diomelin, hehehe tapi jadi pengalaman seru saja. Oiya karena kejadian ini juga, saya pertama kali merasakan bagaimana ibadah pemakaman malam-malam, dingin dan susah buat baca liturginya.”
Sdr. Radja Rahmansyah Valentino Simanjuntak menyapa kita dalam SG-GKI hari Sabtu 24 Agustus 2024. (Intro dari sharing Sdr. Radja, awalan oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)