Sapaan Gembala - Memuji Tuhan Selalu

Kamis, 15 Agustus 2024 oleh Sdr. Jeremy Sitinjak || Kader Pendeta GKI

Pada mulanya terbentuk Persekutuan Jemaat Kristen Protestan (PJKP) di Kompleks Perumahan Pemda blok A dan B, Jatiasih Bekasi, lengkap dengan susunan kepengurusannya. Selanjutnya, PJKP menganggap perlu untuk menggabungkan persekutuan jemaat ini dengan salah satu jemaat GKI. Akhirnya terlaksanalah kebaktian pertama pada tanggal 14 Desember 1986 dan sekaligus merupakan tanggal peresmian sebagai pos GKI Kwitang di Jatiasih. Sampailah saat peningkatan status dari pos menjadi Bajem Jatiasih, yang terlaksana pada tanggal 14 Desember 1997, dan kemudian didewasakan pada tanggal 14 Desember 1999.

Yang akan menyapa kita dalam SG-GKI hari Kamis 15 Agustus adalah kader pendeta GKI yang lengkapnya bernama Jeremy Asa Hasiholan (Sitindjak). Sitindjak nya ditempatkan dalam kurung karena dalam Akta Kelahiran dan dengan sendirinya dalam KTP, Sitindjak sebagai marga tidak tercantum. Jeremy yang adalah anak tunggal dari pasutri Partogi Sitindjak & Kartini Iriani Lumban Gaol, lahir di Jakarta tanggal 13 Juni 1999. Jeremy menempuh dan menyelesaikan pendidikan teologi di Fakultas Teologi, Universitas Kristen Duta Wacana (2017-2022). Saat ini dia sedang menjalani Banpel di GKI Jatiasih.

Jeremy berbagi pengalaman dengan kita: ”Dalam suatu pelayanan di salah satu GKI, ada kedukaan. Semua pendeta jemaat pada saat itu berhalangan, sehingga saya (yang belum pendeta) diminta untuk memimpin ibadah penghiburan (malam sebelum dikuburkan). Kebetulan keluarga dari anggota jemaat yang meninggal ini tidak bergereja di GKI. Ketika saya sampai bersama dengan para penatua dan pengurus komisi, kami bersalaman dengan keluarga lalu mengucapkan turut berdukacita dan kemudian menunggu sampai keluarga siap untuk dilaksanakannya ibadah. Sudah cukup lama menunggu, tiba-tiba salah satu anggota keluarga (sepertinya saudara jauh, karena duduknya di luar dari ruang duka) menanyakan, "Pendetanya dimana ya? Kok lama sekali datangnya?" Akhirnya saya berdiri dan menjawab, "Saya yang akan memimpin kebaktian. Apakah keluarga sudah siap?" Ternyata keluarga sudah siap sedari tadi dan selama kurang lebih 10-15 menit, kami dan keluarga saling menunggu satu sama lain.”

Mari sambut sapaan Jeremy yang katanya terdorong untuk menjadi pendeta karena ”cinta Tuhan yang begitu besar bagi saya dan saya ingin membagikan juga cinta tersebut kepada orang di sekitar saya”. (Pembuka dari catatan Jeremy, disunting oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)