Yahowu, itu salam dalam bahasa Nias. Ke-Indonesia-an GKI makin terasa a.l. dengan hadirnya rekan-rekan pendeta dari beragam suku yang ada di Bumi Nusantara, termasuk dari Nias. Salah satunya adalah Pdt. Des Elniat Gulo. Des dilahirkan tanggal 17 Desember 1981 di Nias sebagai anak pertama dari 5 bersaudara dalam keluarga pasutri Waoziduhu Gulo-Simani Zebua. Pendidikan dasar-menengah pertama ditempuhnya di Nias, sedangkan SMA di SMA Petra Kediri, Jawa Timur.  Des bergereja di GKI Kediri dan karena itu awalnya dia adalah kader GKI SW Jatim.

Thn 1999 Des mulai menempuh studi teologi di Fak Teologi - UKDW. Des menjalani proses kependetaan di GKI Maleo Raya, Bintaro dan ditahbiskan di sana pada tanggal 17 Nov 2014. Ketika ditahbiskan Pdt. Des telah menjadi seorang istri dan seorang ibu. Dia menikah dengan Sigit Soetanto di Jakarta tanggal 31 November 2013 dan tanggal 9 September 2014 mereka dikaruniai anak, Ken Ricci Soetanto.

Ini refleksi Pdt. Des ketika menengok perjalanan hidup dan pelayanannya: ”Tahun demi tahun, hidup melayani jemaat membuat pendeta semakin banyak pengalaman dan semakin banyak mengenal (karakter manusia juga perkara kehidupannya). Kedua hal ini menghadiahkan ketenangan tetapi juga kesadaran. Kesadaran betapa perlunya kerendahan hati, kebergantungan pada Tuhan, kejujuran, dan kesediaan untuk melepas hal hal yang tidak diperlukan. Kiranya Tuhan selalu menolong dan terus berkena sampai nanti...dalam kemurahan Tuhan semuanya pasti akan baik-baik saja.”

Pdt. Des Elniat Gulo akan menyapa kita dalam SG-GKI hari Rabu 7 Agustus 2024. (Bahan intro dr catatan Pdt. Des, disunting dan dituturkan oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)