Calon pendeta yang satu ini bernama Liem Septian Adi Nugroho. Dia dilahirkan di Semarang 2 September 1997 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dalam keluarga pasutri Bambang Setiawan & Inah Susiyawati. Tapi Liem menempuh pendidikan dasar sampai dengan sekolah menengah atas di Pekalongan. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan ke Fak. Teologi UKDW Yogyakarta 2015-2019 (selesai program Seminarium tahun 2020). Liem menjalani proses-proses kependetaan sesuai Tager-Talak GKI, dan sekarang masih menjalani Tahap Orientasi di Jemat GKI Agus Salim.
Ini cerita Pnt.Liem Septian tentang pergumulannya dengan panggilan kependetaan: ”Alasan klisenya (mungkin) seperti pendeta pada umumnya, dulunya nakal dan penuh dosa lalu menjumpai satu titik untuk bertobat. Tapi alasan kuatnya karena saya orangnya mudah penasaran dengan hal-hal abstrak sejak kecil. Seperti, kenapa manusia ada, untuk apa manusia ada, kemana setelah kematian, apakah Tuhan sungguh ada atau hanya proyeksi? Itulah kenapa bidang minat saya di perkuliahan adalah filsafat, khususnya soal eksistensialisme. Ditambah dengan pengalaman tidak mengenakan dengan beberapa pendeta di waktu kecil (baik GKI ataupun bukan, karena dulu waktu remaja suka 'jajan' keliling gereja). Jadi salah satu alasan dalam proses penggumulan panggilan ini adalah rasa penasaran, namun berjalannya waktu mulai menemukan motivasi yang bersifat internal dari beberapa pengalaman praktek jemaat di beberapa gereja. Selain itu proses panggilan ini juga beriringan dengan proses pemulihan dengan diri sendiri.”
Pnt. Liem Septian menyapa kita dalam SG-GKI hari Jumat 3 Agustus 2024. (Bahan intro dr info Pnt. Liem Septian, disunting oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)