Sapaan Gembala - Dimana Allah Kala Kita Menderita?

Kamis, 11 Juli 2024 oleh Pdt. Woro Indyas Dewi Tobing

Terlahir di Jakarta, 22 Januari 1973. Bayi mungil ini diberi nama Woro Indyas Dewi. Dia anak kedua dlm keluarga pasutri Kis Setyowarsi (Almh) & Sudjaryanto Paulus (Alm). Woro menempuh pendidikan Dasar - Menengah sampai perguruan tinggi di Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan di STT-Jkt, Woro menempuh proses-proses kependetaan sampai akhirnya ditahbiskan di GKI Kebayoran tanggal 1 September 2000. Tanggal 13 Juli 2002 Pdt. Woro menikah dengan Rus Satriyo Partogi Natigor Tobing, SH. (dari sinilah marga Tobing mulai melekat atas diri Pdt. Woro)  Dari pernikahan itu mereka dikaruniai seorang anak, Raguel Pringgada Tobing (18 Juni 2003, saat ini sedang menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian Semarang Tingkat 3)). Pdt.Woro berkesempatan untuk studi lanjut di Program Pasca Sarjana Fak Teologi UKDW Yogyakarta (2010-2012) Akhirnya keluar Jakarta juga

Pdt. Woro bercerita tentang apa yg mendorongnya untuk menjadi pendeta: ”Ibu saya mau mempersembahkan saya kepada Tuhan dengan sekolah di STT Jakarta saat itu. Krn Ayah saya suaminya meninggalkan saya sejak saya usia 2 tahun dan Ibu tidak menikah lagi smapai beliau Tuhan panggil pulang tanggal 20 April 2012. Ibu merasakan sekali pemeliharaan Tuhan di kota Jakarta yang lebih kejam dari Ibu tiri, sehingga sebagai syukurnya beliau mempersembahkan saya untuk melayani di gereja (karena Kakak saya tdk mau)”  

Pdt. Woro juga berbagi pengalaman unik dalam pelayanan: ”Saat saya mendoakan seorang Bpk tiba2 saya merasakan seperti ada yang aneh dan saya pun segera membuka mata dengan tetap berdoa. Tiba2 saya melihat tatapan mata yang tajam dan merah, saya pun kembali menatap mata itu dengan melotot (tatapan tajam) dan suara yg tegas dan keras tentunya di dalam nama Tuhan Yesus. Sampai doa itu selesai. Mata itupun masih menatap dengan tajam tapi sudah mulai berkurang dan hati pun tenang.”

Pdt. Woro Indyas Dewi Tobing yang juga melayani sebagai anggota BPMSW GKI SW Jateng menyapa kita dalam SG-GKI hari Kamis, 11 Juli 2024. (Bahan intro dari catatan Pdt. Woro, alinea pertama disunting oleh Ronny N, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)