Selain Samuel, nama lain yang favorit menjadi nama pendeta GKI adalah Yonatan atau Yonathan. Nah kali ini kita berkenalan dengan seorang kader pendeta yang bernama Yonatan. Yonatan doank karena memang cuma itu namanya.
Yonatan yang suka iri dengan orang lain yang memiliki nama panjang ini dilahirkan di Tangerang 19 April 2000. Ia dilahirkan sebagai anak pertama dari 3 bersaudara dari pasutri Julius Mulyana (wirausaha) dan Lilian (ibu rumah tangga). Mereka sekeluarga adalah anggota GKI Perumnas Tangerang.
Yonatan yang menempuh pendidikan dasar sampai dengan menengah atas di Sekolah Katolik Tarsisius Vireta. Setelah itu Yonatan studi teologi di STFT Jakarta. Menarik juga pertimbangannya mengapa memilih kuliah di STFT Jakarta: ”Pilih yang dekat dengan rumah (meskipun pada akhirnya tetap menyewa tempat kos).”
Ini alasan Yonatan mengapa dia punya kerinduan untuk menjadi pendeta: ”Saya berpikir bahwa ketika menjadi Pendeta saya dapat menemani setiap orang baik itu dalam suka maupun duka dengan integritas selaku pemimpin dan penghibur. Hal ini sejalan dengan skripsi saya yang menekankan bahwa setiap orang yang kesepian mesti ditemani. Dan itu juga yang jadi prinsip hidup saya, yaitu semua orang perlu ditemani agar tidak merasa kesepian.”
Dalam SG-GKI hari Senin 8 Juli 2024 kita akan disapa oleh Yonatan, kader pendeta GKI yg sedang menempuh tahap perkenalan di GKI Jember, Jawa Timur.
(Bahan intro dr catatan Yonatan doank, disunting dan dituturkan ulang oleh Ronny N., video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)