Sapaan Gembala - Tanda Pengenal Murid Kristus

Rabu, 19 Juni 2024 oleh Pdt. Suto Tan

Namanya Suto Tan. Dia dilahirkan sebagai anak ke-5 dari 6 bersaudara dalam keluarga pasutri Bpk. Hadi/Tan Hok Guan (Alm) dan Ibu Oey Siu Kim. Persisnya di kota Palembang, 5 Agustus 1970. Sebelum menempuh studi  Master of Divinity (M.Div.) di Sekolah Tinggi Teologia Bandung (wisuda thn 2001), Suto telah menyelelesaikan studi S1 di FakultasTeknik Elektro Universitas Kristen Maranatha di Bandung.

Suto menjalani proses-proses untuk kependetaan dan akhirnya ditahbiskan di GKI Agape, Jakarta tanggal 2 Mei 2016. Ketika ditahbiskan Pdt. Suto telah menikah dengan Ev. Sri Hartati dan dikaruniai 3 orang anak: Edrei Hosaya Tantheo (9 Juli 2003),
Euodia Adiel Kristanie (17 Mei 2007), Neria Elasa Kristantri (27 April 2009).

Ini cerita Pdt. Suto tentang salah satu pengalaman unik dalam pelayanannya: ”Pada saat mengambil cuti sabatical di tahun 2022, saya memilih untuk melayani jemaat desa yang ada di kaki gunung Merbabu Salatiga. Tujuannya untuk mengenal lebih dekat kehidupan jemaat Tuhan di desa yang begitu minim penghidupannya. Di tempat ini saya bisa berbagi berkat untuk berkotbah, mengajar, dan melayani pujian paduan suara untuk acara kedukaan di desa. Hamba Tuhan yang melayani di gereja desa cukup heran melihat pendeta kota mau tinggal dan melayani jemaat desa yang serba minim dalam mengisi cuti sabaticalnya. Hal ini diucapkannya di depan jemaat di sebuah gereja desa, yang membuat saya tertunduk malu. Di tempat pelayanan seperti inilah saya banyak belajar arti hidup yang bersyukur dalam pelayanan yang serba minim fasilitas penunjang.” (Mudah-mudahan tidak ada MJ GKI Agape yang membaca pengantar ini sebab  boleh jadi nanti fasilitas penunjang pelayanan Pdt Suto diminimkan agar ia makin mampu bersyukur)

Pdt. Suto Tan kembali menyapa kita dalam SG-GKI hari Rabu 19 Juni 2024. (Awalan dari catatan terdahulu yang diolah-sajikan oleh Ronny N., sharing Pdt. Suto, video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)