Yonathan Adi Wijaya yang dilahirkan di Kediri pada hari terakhir tahun 993 ini ditahbiskan menjadi pendeta GKI dengan jemaat basis GKI Mojosari tanggal 22 Okt 2022. (Sejarah singkat GKI Mojosari dan riwayat singkat Pdt. Yonathan sudah pernah disampaikan).

Ini sepenggal sharing Pdt. Yonathan Adi Wijaya: ”Sejak kuliah, oleh beberapa teman dan bahkan dosen, saya selalu dikira orang GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan), mungkin karena saya orang Jawa dan asal saya dari Jawa Timur. Saya heran, "Bukankah tidak semua orang Jawa bergereja atau berasal dari GKJW? Bukankah menjadi orang Jawa di GKI tetap bisa njawani?”

Sampai suatu ketika, saya diberikan kesempatan untuk melayani dalam kebaktian Bahasa Jawa di GKJ Kebonarum Klaten. "Saya akan buktikan kalau saya benar-benar orang Jawa!", begitu gumam saya. Lalu kemudian, dalam salah satu kalimat liturginya, saya memberanikan diri untuk berkata demikian, "Sumonggo para sedherek ingkang kinasih, kita ngrepekaken kidung pamuji nomer setunggalatus kaleh dasa setunggal.." (Mari saudara yang terkasih, kita menyanyikan lagu dari kidung jawi nomor 121). Apa yang terjadi? Begitu saya melihat ke arah depan, penatua dan jemaat menahan tawa dan terkekeh pelan di bangku masing-masing. Saya baru ingat, orang Jawa tidak lazim dan tidak terbiasa (atau bahkan tidak mungkin) mengatakan angka 21 dengan kalehdasa setunggal, melainkan selikur. Dari pengalaman ini, saya semakin sadar kalau saya  ini "Orang Jawa yang Tidak Njawani" hahaha….”

Dalam SG-GKI edisi *Sabtu 27 April 2024 untuk kali kesekian *Pdt. Yonathan Adi Wijaya menyapa kita . _(Awalan oleh Ronny N., sharing Pdt.Yonathan,  video diedit dan diunggah oleh sdr.Sigit dr kantor Sinode GKI)*_